SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAGAIMANA
PENULARAN TUBERKULOSIS
( untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan
komunitas )
Dosen pengampu Joko
Sutrisno., S. Kep. Ns, M. Kes
Oleh :
NURUL AZIZAH
1711L0019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
NONREGULAR
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA
MITRA HUSADA KEDIRI
2018
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
DAFTAR
ISI ......................................................................................... ii
LATAR
BELAKANG .......................................................................... 1
SATUAN
ACARA PENYULUHAN ( SAP ) ..................................... 2
PENGKAJIAN
...................................................................................... 2
DIAGNOSA
.......................................................................................... 4
MATERI
PENYULUHAN ................................................................... 8
EVALUASI
........................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................ 13
LAMPIRAN........................................................................................... 14
LATAR
BELAKANG
Tuberkulosis
adalah penyakit ifeksius yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberkolusis
dapat juga ditularkan kebagian tubuh lainnya, termasuk meninges ginjal, tulang,
dan nodus limfe. Agen utamanya adalah Mycobacterium
tuberculosis, adalah batang aerobik tahan asam yang tumbuh dengan lambat
dan sensitiv terhadap panas dan sinar ultraviolet.
Tuberkulosis
merupakan masalah kesehatan dunia terutama dinegara berkembang. Tuberkulosis
merupakan masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia yang angkanya terus
meningkat. . Di Indonesia tuberkulosis merupakan masalah masalah kesehatan
masyarakat, jumlah pasien tuberkulosis di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di
unia setelah China dan India dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total pasien
tuberkulosis didunia. Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada
539.000kasus baru dan kematian 101.000 orang.
TBC erat kaitannya dengan kemiskinan,
malnutrisi, tempat kumuh, perumahan dibawah standart dan perawatan kesehatan
yang tidak adekuat. Perubahan ini telah ditunjang oleh beberapa faktor, termasuk
peningkatan imigrasi, epidemik, HIV dan tidak adekuatnya dukungan sistem
kesehatan masyarakatnya.
Dengan hal itu maka banyaknya
penderita tuberkolosis akan semakin bertambah dan akan terus meningkat
jumlahnya. Dengan bertambahnya jumlah dari penderita tuberkulosis maka tingkat
kewaspadaan kita terhadap penderitanya semakin tinggi. Karena penderita
tuberkulosisi tidak terlihat ciri-cirinya yang menonojol bagi sebagian orang
awam.
Oleh sebab itu dalam
penyuluhan promosi kesehatan ini akan dijelaskan bagaimana penularan dari
penyakit tuberkulosis ini, agar kita sama-sama mengetahui bagaimana penularan
dari virus ini dan diharapkan setelah kita mengetahui cara penularannya seperti
apa kita dapat memberikan perlindungan diri pada diri kita masing-masing
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik :
Tuberkulosis
Sub Topik : Bagaimana Penularan Tuberkulosis
Waktu :
1 X 60 Menit
PENGKAJIAN
1. Pengkajian
Faktor Predisposisi
a.
Pengkajian riwayat keperawatan
1. Usia
: 35-45 tahun
2. Pendidikan : rata-rata lulusan Sekolah Dasar tapi ada
sebagian ada yang pendidikan Dasar tidak lulus
3. Pekerjaan : rata-rata pekerjaan mereka sebagai petani
4. Keadaan
ekonomi menengah kebawah
5. Cara
belajar klien : melihat, mendengar
6. Kepercayaan : masih percaya dengan mitos yang ada
dilingkungannya
7. Sasaran
masyarakat RW 12 Gayam
Kediri
b.
Pengkajian Fisik
1. Status
mental : normal
2. Kekuatan
fisik : normal
3. Status
nutrisi : kurang
4. Kemampuan
melihat dan mendengar : normal
5. Fungsi
muskuloskeletal : normal
6. Toleransi
aktivitas : cukup
c.
Pengkajian kesiapan klien untuk belajar
Dilihat dari pendidikan terakhirnya sasaran dari
promkes ini belum mempunyai gambaran tentang materi yang akan disampaikan.
d.
Pengkajian motivasi
Dilihat dari pengkajian yang telah dilakukan, sasaran
dari promkes ini masih mempercayai mitos yang ada dilingkungannya bisa jadi
akan ada penolakan bila tidak sesuai dengan mitos yang ada. Rata-rata
ekonominya menengah kebawah.
e.
Pengkajian tingkat membaca
Klien
lebih memahami materi penyuluhan yang disampaikan dengan melihat dan mendengarkan, sehingga nantinya materi
penyuluhan akan ditampilkan dalam bentuk power point agar serta leaflet agar
menggugah minat baca peserta penyuluhan
2. Pengkajian
Faktor Pemungkin
a.
Ketrampilan
Dalam bagian ini yang berperan adalah penyampai materi
penyuluhan. Penyampai materi penyuluhan harus paham sasarannya seperti apa agar
nantinya materi yang akan disampaikan bisa dipahami atau dimengerti oleh
sasaran penyuluhan.
karena
sasarannya adalah
masyarakat yang masih awam dengan istilah medis jadi kita menggunakan kalimat
yang mudah dimengerti oleh mereka.
b.
Sumberdaya
Untuk
lebih mendukung kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan maka materi ditampilkan dilayar LCD agar
peserta penyuluhan lebih memahami materi yang disampaikan serta ditambahkan leaflet.
c.
Keterjangkauan sumber
Sebaiknya
kita memilih tempat yang dapat dijangkau oleh sebagian besar peserta
penyuluhan. Begitu juga dengan waktu, sebaiknya kita memilih waktu luang disela
pekerjaan peserta penyuluhan agar jumlah peserta yang datang di acara
penyuluhan dengan maksimal.
3. Pengkajian
Faktor Penguat
Ada faktor penguat
seperti puskesmas diDesa tersebut, sehingga diharapkan penyuluhan ini dapat
diterapkan dikehidupan sehari-hari tidak
hanya saat penyuluhan dilakukan.
Selain itu faktor penguat lain lainnya adalah perangkat Desa yang menginformasikan
kepada warganya untuk datang dalam acara kegiatan penyuluhan.
DIAGNOSA
a. Kurangnya
pengetahuan tentang meminum
obat secara berangsur-angsur berhubungan dengan ketidakpatuhan
b. Kurangnya
pengetahuan tentang tindakan
pencegahan
c.
Kurangnya pengetahuan tentang cara penularan penyakit TBC
1. Analisa Kebutuhan Penyuluhan
Tuberkolosis merupakan masalah kesehatan dunia
terutama dinegara berkembang. Tuberkolosis merupakan masalah kesehatan
masyarakat diseluruh dunia yang angkanya terus meningkat. TBC erat kaitannya
dengan kemiskinan, malnutrisi, tempat kumuh, perumahan dibawah standart dan
perawatan kesehatan yang tidak adekuat.
Pada tahun 1952, diperkenalkan obat anti tuberkolosis
dan angka kasus TBC di Amerika Serikat menurun 6% setiap tahun antara 1953 dan
1985. Saat itu diduga bahwa pada awal abad 21, TBC di Amerika Serikat dapat
disingkirkan. Namun sejak pada awal 1985 trennya justru sebaliknya dan jumlah
kasusnya meningkat. Perubahan ini telah ditunjang oleh beberapa faktor, termasuk
peningkatan imigrasi, epidemik, HIV dan tidak adekuatnya dukungan sistem
kesehatan masyarakatnya.
2. Tujuan
2.1 Tujuan
Umum
Setelah
mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana
penularan tuberkolosis diharapkan Masyarakat RW 12 Gayam Kediri
mengetahui cara penularan
penyakit tuberkolosis dan dapat melakukan tindakan pencegahan agar tidak
tertular penyakit tuberkolosis.
2.2 Tujuan
Khusus
Setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan diharapkan:
1.
Masyarakat
RW 12 Gayam Kediri mengetahui pengertian dari penyakit tuberkolosis
2.
Masyarakat
RW 12 Gayam Kediri mengetahui bagaiman penularan tuberkolosis
3.
Masyarakat
RW 12 Gayam Kediri mengetahui tanda-tanda dari penyakit tuberkolosis
3. Jumlah
Sasaran
15 Masyarakat
4. Materi
a. Pengertian
tuberkolosis
b. Cara penularan tuberkolosis
c. Tanda-tanda terjangkit tuberkolosis
5. Metode
a. Ceramah
b. Tanya
jawab
6. Media
a. LCD
b. Laptop
c. Power point presentation
d. Microfon
e. Sound
sistem kecil
f. leaflet
7. KriteriaEvaluasi
a. Kriteria
struktur :
1) Persiapan
media/alat
Media yang digunakan adalah LCD, laptop, power point presentation, leaflet.
2) Persiapan
materi
Materi yang digunakan dalam penyuluhan yaitu
dalam bentuk leaflet untuk mempermudah penyampaian kepada sasaran. Serta
didukung visual yang nantinya akan ditampilkan pada LCD.
3) Undangan/peserta
penyuluhan
Dalam penyuluhan tentang bagaimana penularan tuberkolosis sasarannya
yaitu pada masyarakat
b.
Kriteria Proses :
1)
Kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan
diharapkan berjalan lancar dan sasaran dapat memahami tentang materi yang
disampaikan.
2)
Dalam proses penyuluhan diharapkan terjalin
interaksi antara penyuluh dan sasaran.
3)
Sasaran diharapkan memperhatikan dalam proses
penyampaian materi.
c. Kriteria
Hasil :
1)
Masyarakat
mengetahui pengertian dari penyakit tuberkolosis
2)
Masyarakat
mengetahui bagaiman penularan tuberkolosis
3)
Masyarakat
mengetahui tanda-tanda dari penyakit tuberkolosis
8.
Metode Evaluasi
1.
Tanya
jawab
2.
Tertulis
9. Kegiatan
Penyuluhan
No
|
Tahap
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Respon
Sasaran
|
1
|
Tahap
Awal
15 menit
|
Pembukaan
1.
Pemberian salam.
2.
Perkenalan diri
3.
Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
|
1.
Menjawab salam
2.
Mendengarkan
3.
Mendengarkan
|
2
|
Tahap
Inti
30
menit
|
Pelaksanaan
1. Membagikan materi kepada peserta penyuluhan
2. Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur
3. Pengertian tuberkolosis
4. Cara penularan tuberkolosis
5. Tanda-tanda terjangkit tuberkolosis
|
1.Memperhatikan
penjelasan
2.
Memperhatikan penjelasan
3..
Memperhatikan penjelasan
4.
Memperhatikan penjelasan
5.
Memperhatikan penjelasan
|
3
|
Tahap
Akhir
15
menit
|
Penutup
Evaluasi:
1.
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
2.
Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan.
3.
Memberikan pertanyaan kepada peserta penyuluhan.
4.
Menjawab atau mendiskusikan pertanyaan dari peserta penyuluhan
5.
Menyimpulkan hasil dari penyuluhan
|
1.
Mendengarkan
2.
Bertanya
3.
Mendengarkan
4.
Menjawab
5.
Mendengarkan
|
MATERI PENYULUHAN
1.
Pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis
adalah penyakit ifeksius yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberkolusis
dapat juga ditularkan kebagian tubuh lainnya, termasuk meninges ginjal, tulang,
dan nodus limfe. Agen utamanya adalah Mycobacterium
tuberculosis, adalah batang aerobik tahan asam yang tumbuh dengan lambat
dan sensitiv terhadap panas dan sinar ultraviolet.
Tuberkulosis merupakan
masalah kesehatan dunia terutama dinegara berkembang. Tuberkulosis merupakan
masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia yang angkanya terus meningkat. Di
Indonesia tuberkulosis merupakan masalah masalah kesehatan msayarakat, jumlah
pasien tuberkulosis di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di unia setelah China
dan India dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total pasien tuberkulosis
didunia. Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada 539.000kasus baru dan
kematian 101.000 orang.
TBC erat kaitannya
dengan kemiskinan, malnutrisi, tempat kumuh, perumahan dibawah standart dan
perawatan kesehatan yang tidak adekuat.
Pada tahun 1952, diperkenalkan obat anti tuberkulosis
dan angka kasus TBC di Amerika Serikat menurun 6% setiap tahun antara 1953 dan
1985. Saat itu diduga bahwa pada awal abad 21, TBC di Amerika Serikat dapat
disingkirkan. Namun sejak pada awal 1985 trennya justru sebaliknya dan jumlah
kasusnya meningkat. Perubahan ini telah ditunjang oleh beberapa faktor,
termasuk peningkatan imigrasi, epidemik, HIV dan tidak adekuatnya dukungan
sistem kesehatan masyarakatnya.
2.
Cara penularan penyakit tuberkulosis
Tuberkulosis
ditularkan dari orang ke orang melalui udara. Individu yang terinfeksi, melalui
berbicara, batuk, bersin tertawa atau bernyanyi melepaskan virus Mycobacterium tuberculosis keudara dalam
bentuk droplet. Selanjutnya droplet tersebut dapat hidup di uadar bebas dan
terhirup oleh individu.
Namun virus
tuberkulosis ini pertumbuhannya sangat lambat, sehingga saat individu terpapar
oleh orang yang terinfeksi virus tuberkulosis tidak langsung terjangkit namun
virus tersebut akan tinggal dalam parenkim paru dalam beberapa waktu dan virus
tersebut memilih waktu yang tepat untuk menanpakkan diri pada waktu yang tepat
yakni saat imunitas tubuh dalam kondidi tidak baik.
Cara penularan virus ini
melalui :
Kontak langsung dengan penderita
1.
Melalui
, batuk, bersin tertawa atau bernyanyi melepaskan virus Mycobacterium tuberculosis keudara dalam bentuk droplet. Dan
kemudian tanpa disadari terhirup oleh
individu bersamaan dengan menghirup oksigen.
2.
Imigran
dari negara insiden tuberkulosis tinggi ( Afrika, Amerika latin )
Selain cara penularan diatas
ada beberapa yang rentan terkena tuberkulosis diantranya adalah :
1.
Alkoholik
Karena tuberkulosis menyerang sistem imun tubuh sedangkan alkohol
sendiri dapat merusak sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terjangkit
tuberkulosis.
2.
Pasien
dengan penyakit pembawa
Penyakit
pembawa maksudnya disini adalah gagal ginjal, diabetes melitus serta HIV yang
dapat menyerang sistem imun tubuh yang sama halnya dengan tuberkulosis yang
juga menyerang sistem imun tubuh.
3. Tanda-tanda
terjangkit tuberkulosis
Sebelum
memasuki materi tentang tanda-tanda terjangkitnya penyakit tuberkulosis,
sebaiknya mengetahui terlebih dahulu perjalan dari tuberkulosis ini hingga
terlihar terkena tuberkulosis.
Riwayat terjadinya
tuberkulosis :
a.
Infeksi
primer
1.
Terpapar pertama kali dengan
kuman tuberculosis
2.
Perubahan reaksi tuberkulin
dari ( - ) menjadi ( + )
3.
Masa inkubasi kurang lebih 6
bulan
b.
Pasca
primer
1.
Terjadi setelah beberapa
bulan atau tahun setelah infeksi primer
2. Kerusakan paru yang luas.
Gejala
klinisnya adalah :
a.
Gejala
respiratorik
1.
Batuk berdahak
2.
Batuk darah
3.
Sesak
4.
Nyeri dada
b.
Gejala
sistemik
Demam, nafsu makan turun, berat badan turun, keringat
malam.
EVALUASI
1.
Virus
tuberculosis dapat masuk kedalam tubuh bersamaan saat sedang ?
a.
Bernafas
b.
Bersin
c.
Makan
d.
Sendawa
e.
Menyanyi
2.
Negara
manakah dengan kasus tuberculosis tinggi ?
a.
Irak
b.
Australia
c.
Afrika
d.
Chile
e.
Brasil
3.
Virus
tuberculosis ditularkan secara ?
a.
Menyanyi
b.
Langsung
c.
Bersin
d.
Tertawa
e.
Bersin
4.
Penyakit
tuberculosis menyerang system apa ?
a.
System
pernapasan
b.
Hidung
c.
Jantung
d.
Tenggorokan
e.
Kerongkongan
5.
Selain
virus tuberculosis hidup diorgan paru, virus tuberculosis dapat juga hidup
dimana ?
a.
Daun
b.
Lingkungan
c.
Tubuh
penderita
d.
Udara
e.
Tanah
6.
Apa
gejala yang terjadi pada penderita tuberculosis ?
a.
Nyeri
jantung
b.
Gatal
tenggorokan
c.
Lemas
d.
Sesak
e.
Kram kaki
7.
Penyakit
pembawa yang beresiko terkena tuberculosis ?
a.
HIV
b.
Sakit
tipes
c.
Sakit
demam
d.
Sulit
berkemih
e.
Maag
8.
Penyakit
tuberculosis ditularkan dari ?
a.
Orang
ke orang
b.
Orang
bersin ke orang
c.
Dari
udara ke orang
d.
Sendawa
ke orang
e.
Kelompok ke orang
9.
Salah
satu gejala tuberculosis dapat mengalami batuk yang dibatuknya ada ?
a.
Tidak
ada apa-apa
b.
Nanah
c.
Cairan
putih
d.
Darah
e.
Bersih tidak ada
10. Selain cirri pada nomor 9, pada penyakit tuberculosis
juga mengalami ?
a.
Meningkatnya
nafsu makan
b.
Tidak
ada gejala mencurigakan
c.
Haus
d.
Penurunan
berat badan
e.
Kejang
DAFTAR PUSTKA
Suddart, Bunner.Keperawatan Medical-
Bedah Edisi 8 vol 1.1997.EGC.Jakarta
Swearingen.Keperawatan Medical-Bedah
Edisi 2.1996.EGC.Jakarta
LAMPIRAN
a. Kunci jawaban
KUNCI
JAWABAN EVALUASI
1. Virus
tuberculosis dapat masuk kedalam tubuh bersamaan saat sedang ?
a. Bernafas
b. Bersin
c. Makan
d. Sendawa
e. Menyanyi
2. Negara manakah dengan kasus tuberculosis tinggi ?
a. Irak
b. Australia
c. Afrika
d. Chile
e. Brasil
3. Virus tuberculosis ditularkan secara ?
a. Menyanyi
b. Langsung
c. Bersin
d. Tertawa
e. Bersin
4. Penyakit tuberculosis menyerang system apa ?
a. System
pernapasan
b. Hidung
c. Jantung
d. Tenggorokan
e. Kerongkongan
5. Selain virus tuberculosis hidup diorgan paru, virus
tuberculosis dapat juga hidup dimana ?
a. Daun
b. Lingkungan
c. Tubuh penderita
d. Udara
e. Tanah
6. Apa gejala yang terjadi pada penderita tuberculosis ?
a. Nyeri jantung
b. Gatal tenggorokan
c.Lemas
d. Sesak
e. Kram
kaki
7. Penyakit pembawa yang beresiko terkena tuberculosis ?
a. HIV
b. . Sakit tipes
c. Sakit demam
d. Sulit berkemih
e. Maag
8. Penyakit tuberculosis ditularkan dari ?
a. Orang
ke orang
b. Orang bersin ke orang
c. Dari udara ke orang
d. Sendawa ke orang
e. Kelompok
ke orang
9. Salah satu gejala tuberculosis dapat mengalami batuk
yang dibatuknya ada ?
a. Tidak ada apa-apa
b. Nanah
c. Cairan putih
d. Darah
e. Bersih
tidak ada
10. Selain cirri pada nomor 9, pada penyakit tuberculosis
juga mengalami ?
a. Meningkatnya nafsu makan
b. Tidak ada gejala mencurigakan
c. Haus
d. Penurunan
berat badan
e. Kejang